Senin, 08 Maret 2010

Manusia Biasa?? tdak Lg, Manusia Luar Biasa? Tentu.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
… Kita terlahir kedunia sebagai manusia. Tapi apakah kita sempat berfikir sebenarnya apakah manusia ituu.. manusia sering dikatakan mempunyai keterbatasan yang tak bisa dilampauinya, dan tak ada manusia yang sempurna? Lalu benarkah itu… sebenarnya apa yang dimaksud dengan manusia sempurna. Apakah manusia sempurna adalah setiap pribadi yang melampaui batas wajar dari harkat kehidupannya atau tiap insane yang menerima rahmat dari yang hakiki??
Sebenarnya semua ituu bisa saja tak terjadi atau kita dan siapapun dapat menembus batas asaLkan tau iLmunya..
Slalu saja jika kita berfikir apakah kita sempurna maka kita memang bukan mahluk sempurna, lalu jika kita berfikir dengan karunia yang telah kita dapatkan dari rahmat sang iLahi apaKah Cukup??? Tentu pastinya anda akan menjawab belum, belum dan belum. Walaupun rumah mewah mobil 5 dan mempunyai perusahaan besar apakah cukup.?? Mungkin kL kita ditanya oleh pertanyaan ituu kita menjawabnya lebih dari cukup Tapi coba setelah kita mendapatkannya… so, Pasti anda akan mengatakan Tapii… kurang ini kurang itu. Yaa, tak tereLakan keserakahan adalah bagian dari sifat manusia yang senantiasa menyelimuti diri ini seperti trtuang jelas dalam QS 3: 179; 4: 37; 9: 34-35; 17: 100; 47: 8; 104: 2-9; 89: 17-20.
Dapat kita simak sedikit penggalan cerita Dua Sisi Sifat Manusia berikut

--------------------------------------
Seorang anak bertanya kepada ayahnya mengapa dia mudah sekali tersinggung, gampang marah, tdk tenang dan selalu punya prasangka buruk terhadap orang lain. Dia ingin tahu cara mengubah perangainya…

Sang ayah berkata, bahwa dalam diri manusia ada dua “Penjaga”. Penjaga putih dan Penjaga hitam. Penjaga hitam selalu berpikiran negatif, mudah marah dan selalu punya prasangka buruk. Sedang Penjaga putih selalu berpikiran positif, baik hati, dan suka hidup damai. Setiap hari kedua penjaga ini selalu berkelahi dalam hati manusia.

Lalu siapakah yang menang? tanya si anak.
Yang menang adalah yg setiap hari kau beri makan, kata sang ayah.
Sebuah contoh, saat ujian tiba, penjaga putih akan menyuruh kamu belajar dengan tekun tetapi sebaliknya penjaga hitam akan menyuruh kamu untuk menyontek teman sebelah kamu. Anak tersebut mengangguk-angguk mendengarkan nasehat ayahnya.

Sebelum meninggal, almarhum ayah saya pernah berkata :
“Diri kita adalah apa yang kita pikirkan. Kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan tentang diri kita. Mengapa pikiran itu begitu besar pengaruhnya?. Ternyata pikiran-pikiran yg kita masukkan dalam diri kita akan mempengaruhi perilaku kita sehari-hari, prilaku akan membentuk sifat, sifat akan membentuk kebiasaan dan kebiasaanlah yang akan menentukan nasib kita”.
Memang nasib manusia berada dan ditentukan oleh Tuhan, tetapi manusia juga mempunyai pilihan untuk menentukan nasibnya sebelum hal itu terjadi. Karena Tuhan tidak akan merubah nasib umat-Nya kalau manusia itu sendiri tidak mau merubahnya.

Seperti saya kutip dari wacana pak Mario bahwa Nasib itu - tidak permanen Sesuatu yang kita sebut 'nasib' itu bukanlah sebuah keadaan yang permanen.
Dia sangat lentur, luwes, dan reaktif.
Dia berespon kepada kualitas sikap dan tindakan tindakan kita - tanpa menyumbangkan pendapatnya sendiri.
Dia – nasib itu, berupaya sangat netral; meskipun sebetulnya dia sangat berpihak kepada keberhasilan dan kebahagiaan kita.
Nasib sudah berdiri di samping peraduan Anda sejak mata Anda terpejam tadi malam.
Dia tidak sabar menunggu kebangunan Anda, agar pagi ini Anda mengupayakan pelayanan kepada orang lain – kebaikan bagi orang lain yang penting bagi kebaikan sang nasib.
Tetapi, lebih sering daripada tidak, nasib itu dikecewakan oleh orang yang terjaga- tetapi tidak bangun.
Jadi mulai saat ini masukkanlah pikiran-pikiran positif yang bermanfaat dalam diri kita, Kalau kata Romy raffael kumpulkanlah sugesti – sugesti yang baik agar melekat dalam diri anda.
Jika anda berfikir BISA, maka semua HaL itu adaLah Bisa.. tentunya dengan kepercayaan kepada Tuhan bahwa tuhan akan membantu anda. sLalu masukkan sugesti positif dalam pikiran anda. LakukanLah… kemudian Lihat yang terjadi pada anda keesokan hari (*ngikutin Logat pa Mario dqit, Hhehe :D)
            Karna pada prinsipnya adalah Jika anda berPihak kepada yang Baik, Maka anda akan Menjadi BAIK. Segala sesuatu yang anda tuai juga akan Baik. Semua dapat kita Lakukan asal ada kemauan.. soaL kemampuan NO.2 karna setelah anda mau untuk melakukannya pasti ada cara untuk dapat Memampukan anda. Semua dapat kita rubah dengan kemauan kita. Sebesar apa tekad kita dan seBaik apa kita melakukannya.
Buanglah jauh-jauh rasa iri hati, dendam, benci dan pikiran negatif lainnya yang bisa merugikan kita. Janganlah kita memberi makan kepada “penjaga hitam” yang ada dalam diri kita.  Jangan Lah kita termasuk kedalam orang yang mempunyai sifat – sifat yang hanya menghancurkan kita sendiri. Seperti seperti berikut :
1. MENYALAHKAN ORANG LAIN
setiap kekacauan yang tidak mengenakkan terjadi pada diri kita atau pada lingkungan kita,kita selalu mencari-cari kesalahan orang lain. 

2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri bahwa diri kita merasa tidak mampu,Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis.Misal :Bila kita bekerja disebuah bengkel mobil maka kita harus sebisa mungkin memanfaatkan kesempatan untuk menambah pengalaman dan untuk kemudian.."kapan saya bisa punya bengkel sendiri???"

4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA
misalnya kita mau jadi orang terkaya di dunia,maka kita kerja banting tulang mengumpulkan uang tanpa memikirkan kebutuhan perut dan badan.maka yang terjadi bukannya kita cepat kaya malah kita akan cepat masuk rumah sakit...dan akhirnya sia-sialah perjuangan kita.

5. MENGAMBIL JALAN PINTAS (SHORTCUT)
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang pada kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses.

6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take-off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan

7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.

9. BAYANG-BAYANG MASA LALU
Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer 3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan ? Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada kan ? Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.
10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembaksasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.
Itulah sifat2 yang biasa terjadi dalam diri kita dan muLAi sekarang kita harus menjauhinya. Tumbuhkanlah tekad “Change or Die” berubah atau maTi. Semua keterbatasan akan dapat kita Lampaui dalam artian kita menjadi pribadi yang benar – benar efektif dalam kehidupan ini. Dan Kunci yang uTama adalah Bersyukur. Sesempurna apapun keadaan orang jika ia tidak mengenal arti syukur pada sang iLahi. Niscaya tidak akan bahagia ia dalam hidupnya karena tidak akan menemukan apa yang sebetulnya ia cari dalam kehidupan inii.
Setiap pagi setelah bangun tidur dan sebelum memulai aktifitas, ucaplah syukur dan mohon kepada Tuhan agar “Dia” selalu memberikan jalan terang bagi kita, membimbing kita kepada hal-hal yang baik. Karena percayalah bahwa setiap langkah yang kita ambil atas ijin-NYA, maka akan membuahkan hasil yang baik.
Ingatlah bahwa : “Jika kita menanam anggur, tidak mungkin kita menuai duri”.

Sekian duLu..... Ubah diri, Tata Hati, Nikmati Hari, nikmaTi Dasyatnya Diri….


dikutip juga :
http://marioteguh.blogspot.com/

0 comments:

Posting Komentar