Minggu, 02 Desember 2012

Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan



Aspek Pemasaran

                Pada tugas softskill pengantar bisnis saya akan mengangkat 2 tema sekaligus dalam tulisan saya ini yaitu, Aspek pemasaran dan Aspek Keuangan. Pertama yang saya akan bahas adalah aspek pemasaran. Aspek pasar merupakan salah satu apek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya. 
Pasar yang dituju tidak jelas maka prospek bisnis ke depan jg tidak jelas kegagalan bisnis menjadi besar

Pengertian pasar
Dari sumber – sumber yang saya dapat pengertian pasar dapat dikemukakan seperti beberapa hal dibawah ini
          Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran.
          Merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakanya. (Stanton).

Pengertian Permintaan
          Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga.
                1. Permintaan efektif (daya beli)
                2. Permintaan potensial (kebutuhan)
                Hukum permintaan :
“Apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang diminta akan berkurang,dan sebaliknya.”

Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain adalah
          Harga barang lain
          Ongkos produksi
          Tingkat teknologi
          Tujuan perusahaan.

Teori Permintaan
          Pendekatan Guna Batas Klasik
          Pendekatan kurva tak acuh
          Pendekatan atribut

PERMINTAAN PASAR
Fungsi permintaan : Qx = f (Px, Pa-z,Y)

Bentuk-bentuk Pasar Produsen
§  Pasar Persaingan Sempurna
                Produsen tidak terbatas jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/menjual pada harga pasar.

§  Pasar Monopoli
                Bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.

§  Pasar Oligopoli
                 Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan.

§  Pasar Persaingan Monopolistik
                Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli.



Aspek Keuangan
        Bahasan yang kedua adalah aspek keuangan, seperti apakah aspek keuangan mari kita simak. Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen.

                Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan investasi yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas (merger dan akuisisi) (Damodaran, 1997).

                Keputusan pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Sumber dana dibagi dalam 2 kategori yakni: (a) internal yaitu dari laba ditahan (retained earnings) (b) sumber eksternal yaitu:  1. Dalam bentuk utang yang meliputi penundaan pembayaran utang, pinjaman jangka pendek sebagai tambahan modal kerja, dan pinjaman jangka panjang (obligasi) sebagai dana investasi. 2. Menerbitkan saham, baik dalam bentuk saham perdana (Initial Public Offer/IPO) maupun saham biasa baru sebagai sumber modal investasi dalam rangka ekspansi perusahaan.

                Masalah utama dalam mengoptimalkan keputusan pendanaan adalah menetapkan struktur modal (utang dan ekuitas) yang optimal sebagai asumsi dasar dalam memutuskan berapa jumlah dana dan bagaimana komposisi jumlah dana pinjaman dan dana sendiri yang ditambahkan untuk mendukung kebijakan
 
                investasi sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat tumbuh secara sehat. Di samping itu, komposisi struktur modal harus pula dipertimbangkan hubungan antara perusahaan, kreditur, maupun pemegang saham sehingga tidak terjadi konflik (Saragih, Manurung dan Manurung, 2005).

                Keputusan dividen ditentukan dari jumlah keuntungan perusahaan setelah pajak (earning after tax). Oleh karena itu tujuan memaksimumkan keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham (dividen) dengan kendala memaksimumkan laba ditahan untuk diinvestasikan kembali sebagai sumber dana internal, dengan kata lain semakin banyak jumlah laba ditahan berarti semakin sedikit uang yang tersedia bagi pembayaran dividen.

Aspek keuangan meliputi berbagai hal, diantaranya berikut ini yang saya ketahui:
A. Biaya Pra-operasi
                Dalam membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV karena biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha. 

B. Rencana Kebutuhan Investasi
                Rencana kebutuhan investasi bisa diperhitungkan diawal perencanaan usaha yang meliputi seluruh pengeluaran pembangunan proyek dengan dikelompokkan sebagai beiruk :

   1.  Biaya pembangunan Fisik (Harta Tetap)
            Biaya pembangunan fisik adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek yang meliputi pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat kantor, furnitur dan kendaraan.


   2.  Biaya-biaya Trial Run
                Trial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.

    3.  Modal Kerja
                Yang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.

C. Sumber Dana
                Sumber dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman bank.

     1.  Modal Sendiri
                Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham, yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi kebutuhan dana investasi keseluruhan.  

Sumber Dana Pembelanjaan Harta Tetap      
              
Sumber Dana    Porsi    Barang Modal      
Pinjaman Bank    60%    450.000.000       
Modal Sendiri      40%    300.000.000
                                       750.000.000      
    2.   Pinjaman
                Guna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak perusahaan dan bank.

D.  Proyeksi Harga Pokok Produksi/ Penjualan
                Proyeksi harga pokokpenjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan. Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok penjualan dibagi dengan volume penjualan. 

E.   Proyeksi Rugi-Laba
                Proyeksi rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.

F.  Proyeksi Arus Kas
                Proyeksi arus kas bergna untuk penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan atas penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam satu periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus kas bersih.

                Sekian tulisan singkat saya tentang Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan semoga bermanfaat bagi anda pembaca yang budiman. Amin.





Sumber:
irwan.ndaru.staff.gunadarma.ac.id/
azharvokasi
usupress.usu.ac.id
fe.umy.ac.id
brankaseverest

0 comments:

Posting Komentar